Cross-Origin Resource Sharing (CORS) adalah mekanisme keamanan yang memungkinkan atau membatasi permintaan HTTP dari domain yang berbeda. Dalam pengembangan aplikasi web, sering kali ada kebutuhan untuk berinteraksi dengan API yang tidak berasal dari domain yang sama dengan aplikasi. Oleh karena itu, middleware CORS dibutuhkan untuk mengontrol dan memberikan izin akses dari sumber lain untuk memastikan bahwa permintaan dari berbagai origin dapat diterima dan dijawab oleh server dengan aman.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat middleware CORS di Go menggunakan library httprouter
. Artikel ini juga akan mencakup cara membuat unit test untuk middleware ini agar lebih mudah dipahami oleh pemula dalam pengembangan aplikasi web di Go.
Langkah 1: Menyiapkan Proyek Golang
Langkah pertama adalah menyiapkan proyek Golang dan menambahkan dependensi yang diperlukan. Di sini kita akan menggunakan httprouter
untuk menangani routing HTTP.
Langkah 1.1: Install Library httprouter
Untuk memulai, pastikan Golang telah terinstall. Kemudian buat folder proyek dan masuk ke folder tersebut:
mkdir cors-middleware
cd cors-middleware
Buat file go.mod
dengan menjalankan perintah ini:
go mod init cors-middleware
Install dependensi httprouter
:
go get github.com/julienschmidt/httprouter
Setelah dependensi terinstal, kita bisa mulai membuat kode.
Langkah 1.2: Menyiapkan Routing di Main
Buat file main.go
dengan kode berikut:
package main
import (
"log"
"net/http"
"github.com/julienschmidt/httprouter"
)
// Define CORS middleware function
func CORSMiddleware(next httprouter.Handle) httprouter.Handle {
return func(w http.ResponseWriter, r *http.Request, ps httprouter.Params) {
// Allow all origins, methods, and headers by default
w.Header().Set("Access-Control-Allow-Origin", "*")
w.Header().Set("Access-Control-Allow-Methods", "GET, POST, PUT, DELETE, OPTIONS")
w.Header().Set("Access-Control-Allow-Headers", "Content-Type, Authorization")
w.Header().Set("Access-Control-Allow-Credentials", "true")
// If it's an OPTIONS request, respond with 200 immediately
if r.Method == http.MethodOptions {
w.WriteHeader(http.StatusOK)
return
}
// Call the next handler
next(w, r, ps)
}
}
func main() {
router := httprouter.New()
// Apply middleware to a specific route
router.GET("/", CORSMiddleware(func(w http.ResponseWriter, r *http.Request, ps httprouter.Params) {
w.Write([]byte("Hello, world!"))
}))
log.Fatal(http.ListenAndServe(":8080", router))
}
Penjelasan:
- Middleware
CORSMiddleware
: Fungsi middleware ini menambahkan header CORS pada respons HTTP dan memeriksa metode HTTP OPTIONS untuk mengizinkan preflight request. - Handler Route: Middleware ini diterapkan pada handler GET di root (
/
). Jika ada permintaan OPTIONS, server akan mengembalikan status 200. - Running the Server: Pada akhir kode, server akan dijalankan pada port 8080 dengan menggunakan
httprouter
.
Langkah 2: Menambahkan Unit Test untuk Middleware CORS
Selanjutnya, kita akan menambahkan unit test untuk memverifikasi bahwa middleware kita bekerja dengan benar. Kita menggunakan library net/http/httptest
untuk menguji response dari middleware yang kita buat.
Langkah 2.1: Membuat File Unit Test
Buat file baru dengan nama main_test.go
untuk menulis unit test.
package midleware
import (
"net/http"
"net/http/httptest"
"testing"
"github.com/julienschmidt/httprouter"
)
func TestCORS(t *testing.T) {
type args struct {
method string
}
tests := []struct {
name string
args args
wantStatusCode int
wantNextCalled bool
wantCORSHeadersSet bool
}{
{
name: "OPTIONS request should return 200 without calling next",
args: args{
method: http.MethodOptions,
},
wantStatusCode: http.StatusOK,
wantNextCalled: false,
wantCORSHeadersSet: true,
},
{
name: "GET request should call next and return 200",
args: args{
method: http.MethodGet,
},
wantStatusCode: http.StatusOK,
wantNextCalled: true,
wantCORSHeadersSet: true,
},
{
name: "POST request should call next and return 200",
args: args{
method: http.MethodPost,
},
wantStatusCode: http.StatusOK,
wantNextCalled: true,
wantCORSHeadersSet: true,
},
}
for _, tt := range tests {
t.Run(tt.name, func(t *testing.T) {
recorder := httptest.NewRecorder()
request := httptest.NewRequest(tt.args.method, "/", nil)
params := httprouter.Params{}
nextCalled := false
next := func(w http.ResponseWriter, r *http.Request, p httprouter.Params) {
nextCalled = true
w.WriteHeader(http.StatusOK)
}
handler := CORS(next)
handler(recorder, request, params)
// Status code
if recorder.Code != tt.wantStatusCode {
t.Errorf("got status code %v, want %v", recorder.Code, tt.wantStatusCode)
}
// Next handler
if nextCalled != tt.wantNextCalled {
t.Errorf("next handler call = %v, want %v", nextCalled, tt.wantNextCalled)
}
// CORS headers
if tt.wantCORSHeadersSet {
headers := recorder.Header()
if headers.Get("Access-Control-Allow-Origin") != "*" {
t.Error("Access-Control-Allow-Origin header not set to *")
}
if headers.Get("Access-Control-Allow-Methods") == "" {
t.Error("Access-Control-Allow-Methods header missing")
}
if headers.Get("Access-Control-Allow-Headers") == "" {
t.Error("Access-Control-Allow-Headers header missing")
}
if headers.Get("Access-Control-Allow-Credentials") != "true" {
t.Error("Access-Control-Allow-Credentials header not set to true")
}
}
})
}
}
Penjelasan:
OPTIONS
request tidak memanggil handler selanjutnya dan hanya mengembalikan200 OK
.GET
danPOST
akan diteruskan ke handler selanjutnya (next
) dan juga memeriksa apakah header CORS disetel.- Setiap test juga memverifikasi bahwa header CORS muncul dan sesuai dengan yang diharapkan.
Untuk menjalankan unit test ini, gunakan perintah:
go test
Langkah 3: Menjalankan Aplikasi
Sekarang, Anda bisa menjalankan aplikasi menggunakan perintah:
go run main.go
Kunjungi http://localhost:8080
untuk melihat hasil dari aplikasi. Anda akan melihat respons “Hello, world!” dan dapat memverifikasi bahwa CORS bekerja dengan menggunakan alat pengembang di browser untuk memeriksa header.
Kesimpulan
Membangun middleware CORS di Go menggunakan httprouter
sangatlah mudah dan memberikan fleksibilitas penuh dalam mengontrol bagaimana aplikasi berinteraksi dengan origin lain. Dengan menggunakan unit test, kita memastikan bahwa middleware yang dibangun berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Anda bisa menambahkan lebih banyak aturan dan fitur sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi dokumentasi lainnya:
Artikel Terhangat
Struktur Proyek gRPC Sederhana di Go
06 Jun 2025
Instalasi gRPC di Go Langkah demi Langkah
06 Jun 2025
Perbandingan gRPC dengan REST dan GraphQL
06 Jun 2025
Apa itu gRPC dan Mengapa Perlu Dipelajari?
06 Jun 2025

Struktur Proyek gRPC Sederhana di Go

Instalasi gRPC di Go Langkah demi Langkah

Perbandingan gRPC dengan REST dan GraphQL
