Pengertian
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) pada Router Cisco adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. ISP secara otomatis akan memberikan alamat IP baru kepada komputer yang memintanya. Komputer yang meminta alamat IP disebut DHCP Client sedangkan Komputer yang memberikan alamat IP disebut DHCP server. Ketika konfigurasi TCP/IP, administrator tidak perlu memberikan alamat IP secara manual, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Ketika kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan permintaan ke DHCP-Server untuk memperoleh alamat IP. Kemudian DHCP akan merespon dengan memberikan alamat IP yang ada di database DHCP. Setelah DHCP Server memberikan alamat IP, maka server meminjamkan (lease) alamat IP yang ada ke DHCP Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Alamat IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Apabila tidak terdapat lagi alamt IP yang bisa diberikan, maka client tidak akan bisa menginisialisasi TCP/IP, sehingga tidak bisa tersambung dengan jaringan tersebut.
Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai setelah periode waktu tertentu, sehingga client tidak memperbaharui permintaannya lagi, dan alamat IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server sehingga server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang memerlukan. Jangka waktu periode ini bisa ditentukan dalam hitungan menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu tersebut disebut leased period.
Kelebihan
- Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
- DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
- DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Konfigurasi
Asumsi:
IP FastEthernet : 192.168.10.1
Network : 192.168.10.0
Netmask : 255.255.255.0
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#ip dhcp pool aris
Router(dhcp-config)#network 192.168.10.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1
Router(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
Router(dhcp-config)#exit
Setelah konfigurasi yang diatas sudah dilakukan pada Router Cisco. Maka tinggal pengecekan pada komputer atau PC yang sudah terhubung langsung dengan cara klik PC—> Deskstop, maka akan muncul seperti gambar di bawah
selanjutnya klik IP Configuration, ubah IP Static menjadi DHCP, maka jika berhasil dengan sendirinya IP
PC atau Laptop akan terisi sendiri dengan status DHCP request successfull
jika sudah berhasil, lakukan langkah yang sama ke pada masing masing PC. Demikian penjelasan mengenai Pengertian dan Konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)pada Router Cisco. Semoga bermanfaat ya teman-teman ^__^
Layanan WAN (Wide Area Network)
Artikel Terhangat
47 Membuat Mutation Login dan Signup
08 Aug 2025
69. Studi Kasus: Retry dan Backoff Strategy
08 Aug 2025
46 Menambahkan Middleware Autentikasi JWT
08 Aug 2025
68. Kompresi Data (gzip) di gRPC
08 Aug 2025
67. Retry Mechanism di Client gRPC
08 Aug 2025
44 Mocking Database untuk Test Resolver
08 Aug 2025
66. Deadline dan Timeout pada gRPC
08 Aug 2025

47 Membuat Mutation Login dan Signup

69. Studi Kasus: Retry dan Backoff Strategy

46 Menambahkan Middleware Autentikasi JWT

68. Kompresi Data (gzip) di gRPC

67. Retry Mechanism di Client gRPC

44 Mocking Database untuk Test Resolver
