Belajar Golang GraphQL
Panduan lengkap belajar GraphQL menggunakan Golang. Pelajari dasar-dasar GraphQL, perbandingan dengan REST, serta implementasi query, mutation, dan subscription dengan gqlgen
- By Ihsan Arif
- 18 Jun 2025
- 1 artikel
- intermediate
Topik yang menarik
Dalam pengembangan API modern, kebutuhan akan efisiensi, fleksibilitas query, dan struktur data yang eksplisit membuat GraphQL menjadi alternatif kuat terhadap REST. GraphQL adalah query language dan runtime untuk API yang dikembangkan oleh Facebook, dirancang agar client bisa mengakses data yang dibutuhkan secara spesifik dan efisien.
Dengan GraphQL, client tidak lagi tergantung pada struktur endpoint statis seperti pada REST. Sebaliknya, client bisa menentukan sendiri data apa yang dibutuhkan melalui query yang eksplisit. Hal ini sangat bermanfaat dalam membangun aplikasi frontend modern yang responsif dan hemat bandwidth.
Di sisi backend, GraphQL membantu mengonsolidasikan berbagai sumber data menjadi satu skema terpadu. Dalam ekosistem Golang, GraphQL dapat diimplementasikan dengan berbagai library, dan salah satu yang paling populer dan production-ready adalah gqlgen — sebuah library Go yang menghasilkan kode schema-first untuk GraphQL server.
Beberapa keunggulan utama GraphQL adalah:
- Query efisien: Client hanya mengambil data yang benar-benar dibutuhkan.
- Schema eksplisit: Semua API didefinisikan dalam bentuk skema yang terdokumentasi dengan baik.
- Flexible & composable: Bisa digabung dari berbagai data source, termasuk database, REST API, maupun service lainnya.
- Powerful tooling: Mendukung introspection, playground, dan code generation untuk berbagai bahasa.
Dalam konteks microservices atau backend modern, GraphQL sangat berguna untuk menyatukan banyak service dan memberikan fleksibilitas pada frontend tanpa perlu membuat banyak endpoint baru. Di sisi lain, GraphQL juga membuka peluang untuk integrasi realtime lewat fitur subscription (dengan WebSocket), dan ini bisa dikombinasikan dengan stack seperti gqlgen + Redis pubsub + WebSocket
.
Artikel ini merupakan pengantar untuk memahami konsep dan implementasi awal GraphQL menggunakan bahasa Go. Pada bagian-bagian selanjutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang:
- Membuat schema GraphQL pertama dengan gqlgen
- Implementasi query & mutation
- Custom resolver dan input validation
- Integrasi dengan database (PostgreSQL, MongoDB)
- Realtime subscription dan security pattern
- Perbandingan arsitektur REST vs GraphQL di microservice
GraphQL di Go adalah fondasi kuat untuk membangun backend API yang scalable, maintainable, dan friendly terhadap tim frontend.
Selamat menjelajah dunia GraphQL dengan Golang! 🚀
- 01 Jul 2025 1 Apa Itu GraphQL? Konsep Dasar dan Manfaatnya intermediate